Selasa, 06 Maret 2012

Penciptaan Alam Semesta


TEORI MATREALISME vs TEORI BIG BANG
dan COMENT AL-QUR’AN tentang PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Berbagai pertanyaan banyak  bermunculan dikalangan manusia tentang  adanya alam semesta. Bagaimana awal terjadinya, kemana ia menuju, dan bagaimana hukum yang menjaga tatanan dan keseimbangan nya bekerja. Hal ini yang selalu dicari oleh para ilmuan dan pemikir sejak ratusan tahun yang lalu, sehingga dilakukan penelitian-penelitian yang menghasilkan berbagai teori.
          Teori yang muncul pada abad 19 adalah Teori Matrealisme, yang beranggapan bahwa meyakini materi sebagai satu-satunya  keberadaan mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Sehingga alam semesta merupakan materi dengan ukuran tak terhingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Dan hal ini yang menolak keberadaan Sang pencipta, yang sesuai dengan pijakan paham atheis mereka.
          Teori ini mendapat penerimaan yang luas dikalangan manusia pada abad 19, sehingga cara pandang itu menjadi terkenal. Namun seiring dengan berjalannya waktu ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang berkembang di abad 20 akhirnya meruntuhkan gagasan matrealisme ini.
          Fakta-fakta penting yang ditemukan dari berbagai pengamatan dan perhitungan telah membuktikan, bahwa alam semesta ini  terus berkembang dan memilki permulaan serta diciptakan dari ketiadaan melalui ledakan raksasa. Hal ini tentu bertentangan dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan meruntuhkan teori tersebut.
          Bukti-bukti pun semakin banyak ditemukan. Antara lain, pernyataan yang dikemukakan oleh Edwin Hubble, bahwa ketika ia mengamati dengan teleskop raksasa bintang-bintang di angkasa memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya.  Ini berarti bintang-bintang bergerak menjauhi kita. Sebab  menurut hukum fisika, spektrum cahaya yang bergerak menjauhi pengamat  cenderung berwarna merah. Selain itu hubble juga mengemukakan, bahwa bintang, galaksi tidak hanya menjauhi kita melainkan menjauh satu sama lain. Dengan begitu alam semesta terus menerus berkembang.
          Arti berkembangnya alam semesta adalah apabila dapat bergerak mundur kemasa lampau maka ia terbukti berasal dari satu titik tunggal dan berisi semua materi bervolume nol dengan kepadatan tak terhingga. Dari titik ini alam semesta terbentuk melalui ledakan raksasa yang disebut Big Bang.
          Pernyataan teoritis yang digunakan untuk pemahaman , sebenarnya sebuah titik tak bervolume berarti ketiadaan dan adanya karena ada yang menciptakan. Fakta yang ditemukan fisikawan modern abad 20 ini  jauh 14 abad sebelumnya telah dijelaskan dalam Al-Qur’an “Dia pencipta langit dan bumi” (QS. Al-An’am:101). Kemudian teori Big bang yang mengemukakan bahwa sebenarnya alam semesta satu wujud kemudian berpisah-pisah pun telah dijelaskan dalam QS. Al-Anbiyaa’ :30. Meskipun ilmu pengetahuan tidak menjelaskan panjang lebar tentang teori Big bang, Al-Qur’an 14 abad lalu telah menjelaskan dalam QS. Al-Adz-Dzariyat:47.
          Pada abad pertengahan 20, Fred Hoyle mnecoba mempertahankan teori yang mirip dengan matrealisme yakni teori Stedy Stat. Bahwa Alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Tujuan mengemukakan teori ini adalah untuk menentang teori big bang, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan meruntuhkan pandangannya.
           Pada tahun 1948, George Mamow mengemukakan gagasan baru tentang big bang. Pembentukan alam semesta setelah ledakan raksasa sisa radiasi yang ditinggalkan haruslah ada selain itu radiasi harus tersebar diseluruh penjuru Alam semesta. Pada tahun 1965, Arnold Benziaz dan Albert Wilson menemukan gelombang radiasi itu tanpa sengaja. Radiasi itu merupakan radiasi latar kosmis  tidak dari sumber tertentu melainkan dari keseluruhan ruang angkasa.
          Dengan adanya bukti-bukti ini, Dennis Sciama dan Fred Hoyle yang menganggap teorinya benar dan berharap benar tentang teori stedy stat nya, ia harus mengakui bahwa penemuanya sudah tak dianggap yang terhempas dengan teori big bang.
          Yang perlu direnungkan adalah keberadaan apa sebelum big bang dan kekuatan apa yang memunculkan alam semesta sehingga menjadi ada dengan ledakan raksasa??? Hal ini tidak lain adalah ada  campur tangan Sang pencipta, yang menciptakan materi dan waktu dan DIA tidak terikat dalam keduanya. Alam semesta ada tidak secara kebetulan, melainkan sangat terencana, tersusun rapi, dan teratur. Siapakah  yang menciptakan materi dari ketiadaan ini dan yang berkuasa mengaturnya tanpa henti??? Pencipta alam semesta ini adalah ALLAH SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar