Senin, 09 April 2012

TEORI ARISTOTELES tentang GERAK ALAMI dan GERAK PAKSA



Aristoteles merupaka ahli filsafat pada zaman Yunani yang memunculkan banyak teori tentang berbagai hal. Teori-teorinya selalu diikuti oleh kebanyakan orang pada masa itu sampai bertahan 20 Abad lamanya, sehingga tidak diragukan lagi kebenaranya. Namun, tidak semua teori yang selalu didasarkan Rasio itu bertahan hingga sekarang. Banyak hal yang disangkal oleh ilmuwan-ilmuwan modern. Diantara teori Aristoteles adalah tentang gerak benda, ia membagi gerak benda atas dua macam, yaitu : gerak alami dan gerak paksa. Teorinya ini diaplikasikan pada alam semesta dalam hal ini adalah gerak benda langit.
Seperti yang kita ketahui, hukum tentang gerak benda-benda dikembangkan jauh  sebelum Newton mejelaskan tentang alasan mengapa benda bergerak. Gerak benda-benda merupakan persoalan yang mempunyai nilai ilmiah yang begitu penting dan bermanfaat untuk dipahami,  karena sangat berkaitan erat dengan ilmu fisika yang lain. Sehingga para ilmuwan banyak yang tertarik untuk mempelajarinya. Tidak lain halnya dengan Aristoteles yang notabennya sebagai filusuf dan ilmuwan, tentu banyak pemikiran yang dituangkan dalam membahas gerak benda.
Dibawah asuhan Plato, ia banyak menanamkan minat  dalam hal spekulasi filosof dan sains. Aristoteles banyak mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya, yaitu bidang dinamika. Aristoteles membagi atau mengklasifikasikan dalam dua tipe yaitu : Gerak Alami (Pure motion) dan Gerak Paksa (violent motion).
Tentang gerak alami, Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus dari benda itu sendiri. Yakni Aristoteles menyifati berbagai benda dan substansi gejala alam menurut kedekatan sifat-sifatnya terhadap sifat elemen dasar benda itu. Maksudnya jika benda yang bergerak sentripetal dan gerak jatuh bebas merupakan gerak alamiah dari sifat air dan tanah (bumi). Sedangkan gerak sentrifugal dan loncotan keatas merupakan sifat alamiah dari api dan udara, dan gerak sirkuler (melingkar) merupakan gerak alamiah dari sifat eter.
Tentang gerak paksa yaitu gerak  yang terjadi akibat dari pengaruh luar yang dikenakan kepada benda dan boleh kesembarang arah seperti dorongan atau tarikan bukan dari benda itu sendiri. Aristoteles juga mempercayai konsep bahwa benda akan hanya bergerak apapun itu bentuknya   jika selalu diberi gaya, dan gerak akan berhenti jika gaya dihilangkan, dengan kata lain gerak paksa itu harus ada gaya yang terus menerus.
Aristoteles juga berpahaman mengenai percepatan benda yang disandarkan pada berat benda, yaitu makin berat sebuah benda, makin cepat benda akan jatuh ke tanah. Oleh karena itu kecepatan jatuhnya benda menjadi proporsional tergantung berat benda. Contoh yang mendukung paham ini yaitu: apabila ada benda yang berat nya sama dengan udara maka benda itu akan melayang tidak jatuh dan tidak naik, jika berat nya lebih dari udara maka benda tersebut akan jatuh dan apabila lebih ringan maka benda tersebut akan bergerak keatas. Dari contoh ini dapat diambil pengertian bahwa berat benda akan mempengaruhi gerak jatuh benda.
Dari paham-paham Aristoteles diatas masih ada satu lagi pemahaman terhadap pusat jagad raya, yakni menurut dia pusat jagad raya adalah bumi (Geosentris). Sedangkan bumi selalu dalam keadaan tenang tidak bergerak dan tidak berputar. Semua gerak benda-benda angkasa mengitari bumi, lintasan atau orbit masing-masing benda angkasa berbentuk lingkaran dan geraknya pun merupakan gerak alami. Dan ia menjelaskan bahwa pergerakan benda-benda langit sangat sempurna  terus menerus karena (kekuatan) yang diberikan oleh Sang Pencipta yang berada diluar langit. Aristoteles pun belum mengenal adanya gaya gravitasi, yang bagi kita gaya gravitasi lah yang menyebabkan benda angkasa bergerak. Secara ilmiah Aristoteles menjelaskan, langit ini hampa tidak ada penghalang bagi benda  untuk terus bergerak atau tidak ada gaya yang menimbulkan benda angkasa itu berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar